Assalamualaikum!!!
Untuk kuliah jumaat kita hari ni, saya bukanlah orang yg layak untuk membicarakan tentangnya. Tetapi saya ingin berkongsi sedikit ilmu yg saya perolehi dari pembacaan yg saya buat.
Bersyukur.. perkataan mudah untuk diungkapkan. Tapi berapa ramai di antara kita yg mampu untuk melakukannya?? Setiap masa rasa bersyukur dan tunduk dengan kebesaran yg Maha Esa. Sebagai manusia memang kita selalu buat salah dan silap, setiap kali kita mendapat kesenangan kadang2 kita alpa tapi bila kita ditimpa musibah, kita jadi marah kepada Pencipta.
Sama2 kita muhasabah diri betapa kerdil diri kita kerana apa sahaja yg ada di langit dan di bumi ini adalah milik ALLAH S.W.T semata2.
Renung2kan dan Selamat Bermuhasabah!
*Peringatan buat diri sendiri dan teman2...
“Jika kamu menghitung-menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya (menghitungnya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” QS. An Nahl : 18.
“Mereka mengetahui nikmat Allah kemudian mereka mengingkarinya, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” QS. An Nahl : 83.
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah ia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Allah), lagi yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memeilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.” QS. An Nahl : 120-121.
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik” kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kamu akan kembali.” QS. Luqman : 14.
“Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkanmu dan Dia tidak meridhoi kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridhoi kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Robb-mulah kembalimu lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada(mu).” QS. Az Zumar : 7.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nyalah kamu menyembah.” QS. Al Baqarah : 172.
“Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.” QS. Al Isra’ : 3.
“Ya Robb-ku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridhoi. Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang sholeh.” QS. An Naml : 19.
“…Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersykur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” QS. Saba : 13.
“…Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?.” QS. Al An’am : 53.
“Kami akan memberikan balasan kepa orang-orang yang bersyukur.” QS. Ali Imron : 145.
“…Sesungguhnya jika kamu bersykur niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” QS. Ibrahim : 7.
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersykur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” QS. An Nisa : 147.
“…Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” QS. Al Baqarah : 152.
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih (bersyukur) kepada Rabb-nya.” QS. Al ‘Aadiyat : 6.
“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. Sesungguhnya kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.” QS. Al Insaan : 3-4.
“Dan barangsiapa yang bersykur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpui.” QS. Luqman : 12.
“Dan keridhoan Allah adalah lebih besar. Itu adalah keberuntungan yang besar.” QS. At Taubah : 72.
“Kemudian aku (iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka yang bersyukur.” QS. Al A’raf : 17.
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda kekuasaan Allah ditempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rizki yang dianugerahkan Rabb-mu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang baik dan Rabb-mu adalah Rabb yang Maha Pengampun.” “Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang sangat besar, dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua buah kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsi dan sedikit dari buah Sidr. Demikianlah kami memberikan balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.” QS. Saba’ : 15-17.
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari kamu, tiba-tiba sebagian dari kamu mempersekutukan Rabb-nya dengan (yang lain)” QS. An Nahl : 53-54.
“Dan terhadap nikmat Rabb-mu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” QS. Ad Dhuha : 11.
“…Dan Allah menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin…” QS. Luqman : 20.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” QS. Ar Ruum : 41.
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” QS. An Nisa : 79.
“…Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” QS. Al Ankabut : 67.
“Kecelakaan bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.” QS. Al Humazah 1-3.
“Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).” QS. Al Ma’arij : 24-25.